PADANG, SUMBAR | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat kembali melakukan langkah strategis untuk mematangkan kesiapan pelayanan menjelang masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pada Kamis (11/12), manajemen menggelar pembinaan bagi 35 petugas frontliner yang menjadi ujung tombak pelayanan pelanggan.
Pembinaan ini dirancang sebagai upaya peningkatan kapasitas sekaligus memastikan bahwa seluruh lini pelayanan benar-benar siap menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat. VP Divre II Sumbar bersama jajaran manajemen hadir langsung memberikan arahan.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga mutu layanan. Menurutnya, frontliner memiliki peran vital sebagai pihak pertama yang berhadapan langsung dengan pelanggan.
“Frontliner adalah wajah KAI di mata pelanggan. Kesiapan mereka dalam memberikan pelayanan terbaik, cepat, dan tepat sangat menentukan kualitas pengalaman pelanggan,” ujar Reza. Ia berharap pembinaan ini mampu memperkuat kompetensi sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI selama Nataru.
VP Divre II Sumbar dalam sambutannya menyampaikan bahwa aspek keselamatan dan kedisiplinan menjadi prioritas utama. Intensitas perjalanan yang meningkat setiap akhir tahun menuntut frontliner bekerja lebih cepat, lebih cermat, dan tetap mengutamakan ketertiban.
Pada sesi materi, jajaran manajemen Divre II memaparkan kembali Standar Operasional Prosedur (SOP) dari masing-masing unit. Penegasan dilakukan agar setiap petugas memiliki pemahaman yang seragam dalam menjalankan proses pelayanan.
Konsistensi penerapan SOP menjadi fokus utama, mulai dari penanganan pelanggan, penyampaian informasi, hingga langkah-langkah antisipasi pada situasi padat mobilitas. Koordinasi lintas bidang juga ditekankan agar alur operasional berjalan lancar.
Kegiatan kemudian berlanjut pada sesi sharing session antara peserta dan manajemen. Dalam forum tersebut, petugas frontliner berbagi pengalaman lapangan yang sering mereka hadapi, mulai dari kendala teknis hingga pengelolaan antrean pada jam-jam sibuk.
Sesi diskusi tersebut membuka ruang evaluasi secara langsung, sekaligus menjadi wadah bagi manajemen untuk memahami dinamika yang dialami petugas garis depan. Banyak masukan yang dihimpun sebagai bahan pembenahan layanan ke depan.
KAI Divre II Sumbar menilai bahwa pembinaan rutin adalah bagian penting dari upaya menciptakan standar pelayanan yang tinggi. Setiap tahun, kebutuhan pelanggan semakin kompleks sehingga peningkatan kompetensi SDM harus berlangsung terus-menerus.
Di akhir rangkaian kegiatan, manajemen menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk menyediakan layanan transportasi yang aman dan nyaman. Momentum Nataru disebut sebagai tantangan sekaligus kesempatan bagi KAI untuk menunjukkan kesiapan terbaiknya.
Seluruh petugas diharapkan menjalankan tugas dengan profesional, responsif, dan berorientasi pada pelayanan prima. Dengan kesiapan tersebut, diharapkan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman positif bagi pelanggan.
Catatan Redaksi:
Tulisan ini disusun berdasarkan kegiatan resmi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat. Redaksi menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik, terutama pada masa puncak perjalanan seperti Natal dan Tahun Baru. Pembinaan dan evaluasi rutin menjadi langkah strategis untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan mutu layanan tetap terjaga.
TIM RMO